Manual, Kearsipan UNS Berhasil Juara
Nasional
SOLO – Kendati hingga saat
ini proses pengelolaan arsip Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta masih
dilakukan secara manual dan sederhana, namun berhasil meraih juara pertama
tingkat nasional lomba pengelolaan kearsipan tingkat perguruan tinggi yang
diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akhir
Desember 2012.
“UNS berhasil mengungguli Universitas Indonesia (UI) yang menempati juara dua dan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang meraih juara tiga,” ungkap Arsiparis Kantor Pusat Arsip UNS Yani Maryudiasti kepada wartawan seusai melapor tentang kemenangannya kepda Rektor UNS, di Rektorat UNS, Solo, Jawa Tengah, Rabu (2/1/2013).
Yani menuturkan, penilaian lomba tahunan Kearsipan di antaranya adalah unsur pembinaan kearsipan, pengelolaan arsip, penyusutan arsip atau daur hidup arsip, dan sarana prasarana.
“Penilaian tidak hanya dilakukan pada pusat arsip di tingkat universitas, tetapi juga pengelolaan arsip di beberapa fakultas. Kebetulan fakultas yang ditunjuk ikut penilaian adalah Fakultas Ekonomi, Fakultas Sastra, Fakultas Hukum, dan Fakultas Teknik,” jelasnya.
Dia mengaku, di UNS hanya ada 36 arsiparis yang tersebar di seluruh fakultas dan unit kerja. Dengan keterbatasan jumlah arsiparis dan dilakukan secara manual memang sering kali terjadi kendala saat proses pengarsipan.
“Tetapi kami tetap berupaya untuk memperbaiki kinerja dan berusaha bisa mengatasi berbagai kendala, terutama dalam mengantisipasi agar arsip yang ada jangan sampai hilang,” ujarnya.
Menurut Yani, saat ini kearsipan di Kantor Pusat Arsip UNS mulai terbantu dengan adanya website yang memudahkan penyaluran informasi. “Bahkan pada 2013 kami menargetkan seluruh pengarsipan di UNS telah online,” imbuh Yani.
“UNS berhasil mengungguli Universitas Indonesia (UI) yang menempati juara dua dan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang meraih juara tiga,” ungkap Arsiparis Kantor Pusat Arsip UNS Yani Maryudiasti kepada wartawan seusai melapor tentang kemenangannya kepda Rektor UNS, di Rektorat UNS, Solo, Jawa Tengah, Rabu (2/1/2013).
Yani menuturkan, penilaian lomba tahunan Kearsipan di antaranya adalah unsur pembinaan kearsipan, pengelolaan arsip, penyusutan arsip atau daur hidup arsip, dan sarana prasarana.
“Penilaian tidak hanya dilakukan pada pusat arsip di tingkat universitas, tetapi juga pengelolaan arsip di beberapa fakultas. Kebetulan fakultas yang ditunjuk ikut penilaian adalah Fakultas Ekonomi, Fakultas Sastra, Fakultas Hukum, dan Fakultas Teknik,” jelasnya.
Dia mengaku, di UNS hanya ada 36 arsiparis yang tersebar di seluruh fakultas dan unit kerja. Dengan keterbatasan jumlah arsiparis dan dilakukan secara manual memang sering kali terjadi kendala saat proses pengarsipan.
“Tetapi kami tetap berupaya untuk memperbaiki kinerja dan berusaha bisa mengatasi berbagai kendala, terutama dalam mengantisipasi agar arsip yang ada jangan sampai hilang,” ujarnya.
Menurut Yani, saat ini kearsipan di Kantor Pusat Arsip UNS mulai terbantu dengan adanya website yang memudahkan penyaluran informasi. “Bahkan pada 2013 kami menargetkan seluruh pengarsipan di UNS telah online,” imbuh Yani.