Rabu, 02 Januari 2013

IRAN: AS MASIH HIDUP DI ERA PERANG DINGIN



IRAN: AS MASIH HIDUP DI ERA PERANG DINGIN


TEHERAN - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama memberlakukan undang-undang yang ditujukan untuk membendung pengaruh Iran di Amerika Latin. Negeri Persia itupun mengkritik AS dan mengatakan, AS hidup layaknya di era Perang Dingin.

Tepat pada Jumat pekan lalu, Obama merancang strategi diplomatik baru yaitu, The Countering Iran in the Western Hemisphere Act. Undang-undang itu sudah disetujui oleh Kongres AS.

Pada dasarnya, AS memandang kedekatan hubungan bilateral Iran dan negara-negara Amerika Latin bak aktivitas yang berbahaya. Lewat undang-undang itu, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS akan terus meningkatkan pengawasan di perbatasan AS dengan Meksiko dan Kanada.

Negeri Paman Sam khawatir, Pasukan Garda Revolusi Iran dan Pasukan Quds akan memasuki wilayah AS lewat negara di benua Amerika. AS pun turut mewaspadai kelompok Hizbullah yang dekat dengan Iran. Negeri Persia langsung menyuarakan kritiknya terhadap AS.

"AS, masih berpikir bahwa mereka hidup di era Perang Dingin dan memandang Amerika Latin sebagai halaman belakang rumahnya," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast, seperti dikutip Al-Arabiya, Rabu (2/1/2013).

"Ini adalah intervensi secara terang-terangan terhadap negara Amerika Latin. Ini sekaligus menunjukkan bahwa AS tidak mengenal hubungan antar negara di dunia ini," tegasnya.

Iran pun menyarankan AS agar menjaga hubungannya dengan seluruh negara, termasuk negara Amerika Latin dengan cara yang bersahabat. Meski demikian, AS masih belum berkomentar untuk menanggapi pernyataan Iran.(AUL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar