NAMA :
DWIKIE BAYU RAMADHAN
KELAS :
3EB10
NPM :
22210218
IFRS dan Penerapannya
Pengertian IFRS
IFRS
merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International Accounting
Standard Board (IASB). Standar Akuntansi Internasional (International
Accounting Standards/IAS) disusun oleh empat organisasi utama dunia yaitu
:
Ø Badan Standar Akuntansi
Internasional (IASB)
Ø Komisi Masyarakat Eropa (EC)
Ø Organisasi Internasional
Pasar Modal (IOSOC)
Ø Federasi Akuntansi
Internasioanal (IFAC)
Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB)
yang dahulu bernama Komisi Standar Akuntansi Internasional (AISC), merupakan
lembaga independen untuk menyusun standar akuntansi. Organisasi ini memiliki
tujuan mengembangkan dan mendorong penggunaan standar akuntansi global yang
berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diperbandingkan.
Penerapan IFRS :
Semua persiapan ke arah sana harus diselesaikan karena ini
akan dimulai pada 1 Januari 2012. Coba dilihat dampak pada biayanya karena
pengalihan standar akan menyebabkan timbulnya ongkos tambahan,” ungkap Menteri
Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Rabu (5/5), saat menjadi pembicara
kunci dalam seminar ”IFRS, Penerapan dan Aspek Perpajakannya”.
Menurut
Sri Mulyani, konvergensi akuntansi Indonesia ke IFRS perlu
didukung agar Indonesia mendapatkan pengakuan maksimal dari komunitas
internasional yang sudah lama menganut standar ini.
”Kalau standar itu dibutuhkan dan akan meningkatkan posisi Indonesia sebagai negara yang bisa dipercaya di dunia dengan tata kelola dan pertanggungjawaban kepada rakyat dengan lebih baik dan konsisten, tentu itu perlu dilakukan,” ujarnya.
”Kalau standar itu dibutuhkan dan akan meningkatkan posisi Indonesia sebagai negara yang bisa dipercaya di dunia dengan tata kelola dan pertanggungjawaban kepada rakyat dengan lebih baik dan konsisten, tentu itu perlu dilakukan,” ujarnya.
Selain IFRS, kutub standar akuntansi
yang berlaku di dunia saat ini adalah United States General Accepted Accounting
Principles (US GAAP).
Negara-negara yang tergabung di Uni
Eropa, termasuk Inggris, menggunakan International Accounting Standard (IAS)
dan International Accounting Standard Board (IASB).
Setelah berkiblat ke Belanda, belakangan Indonesia menggunakan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Mula-mula PSAK IAI berkiblat ke Amerika Serikat dan nanti mulai tahun 2012 beralih ke IFRS.
Setelah berkiblat ke Belanda, belakangan Indonesia menggunakan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Mula-mula PSAK IAI berkiblat ke Amerika Serikat dan nanti mulai tahun 2012 beralih ke IFRS.
IFRS (Internasional
Financial Accounting Standard)
adalah suatu upaya untuk memperkuat arsitektur keungan global dan mencari
solusi jangka panjang terhadap kurangnya transparansi informasi keuangan.
Tujuan IFRS adalah
:memastikan bahwa laporan keungan interim perusahaan untuk periode-periode yang
dimaksukan dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas
tinggi yang :
1. transparansi bagi
para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang peiode yang disajikan
2. menyediakan titik
awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS
3. dapat dihasilkan
dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna
Struktur IFRS
International
Financial Reporting Standards mencakup:
- * International Financial Reporting Standards (IFRS) – standar yang diterbitkan setelah tahun 2001
- * International Accounting Standards (IAS) – standar yang diterbitkan sebelum tahun 2001
- * Interpretations yang diterbitkan oleh International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC) – setelah tahun 2001
- * Interpretations yang diterbitkan oleh Standing Interpretations Committee (SIC) – sebelum tahun 2001 (www.wikipedia.org)
Konversi PSAK ke IFRS
Sesuai dengan
roadmap konvergensi PSAK ke IFRS (International Financial Reporting
Standart) maka saat ini Indonesia telah memasuki tahap persiapan akhir
(2011) setelah sebelumnya melalui tahap adopsi (2008 – 2010). Hanya setahun
saja IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) menargetkan tahap persiapan akhir ini,
karena setelah itu resmi per 1 Januari 2012 Indonesia menerapkan IFRS.
Dengan adanya standar
global tersebut memungkinkan keterbandingan dan pertukaran informasi secara
universal. Konvergensi IFRS dapat meningkatkan daya informasi dari laporan
keuangan perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia. Adopsi standar
internasional juga sangat penting dalam rangka stabilitas perekonomian.
Manfaat dari program
konvergensi IFRS diharapkan akan mengurangi hambatantan-hambatan investasi,
meningkatkan transparansi perusahaan, mengurangi biaya yang terkait dengan
penyusunan laporan keuangan, dan mengurangi cost of capital.
Sementara tujuan akhirnya laporan keuangan yang disusun berdasarkan Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) hanya akan memerlukan sedikit rekonsiliasi untuk
menghasilkan laporan keuangan berdasarkan IFRS.
Sasaran konvergensi IFRS
tahun 2012 adalah merevisi PSAK agar sesuai dengan IFRS versi 1 Januari 2009
yang berlaku efektif tahun 2011/2012 dan konvergensi IFRS di Indonesia
dilakukan secara bertahap.
Manfaat Konvergensi
IFRS :
- Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan penggunaan Standar Akuntansi keuangan yang dikenal secara internasional
- Meningkatkan arus investasi global melalui transparansi
- Menurunkan modal dengan membuka peluang fund raising melalui pasar modal secara global.
- meningkatkan kualitas standar akuntansi keuangan (SAK).
- mengurangi biaya SAK.
- meningkatkan kredibilitas dan kegunaan laporan keuangan.
- meningkatkan komparabilitas pelaporan keuangan.
- meningkatkan transparansi keuangan.
- menurunkan biaya modal dengan membuka peluang penghimpunan dana melalui pasar modal.
- meningkatkan efisiensi penyusunan laporan keuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar